Pages

Sunday, July 25, 2010

Review : Inception


Akhirnya, kemarin saya bisa nonton Inception. Setelah menunggu beberapa hari dan mendengar reviewnya Inceotion dari sana-sini yang katanya nggak mengecewakan, liat di IMDB juga Inception masuk urutan ke 3 best 250 movies of all time, saya dibuat penasaran dengan film yang satu ini. Kemarin, saya sekeluarga (ya, kali ini saya menonton sekeluarga, hal yang jarang terjadi di keluarga saya memang, karena keseringan saya menonton bioskop dengan teman-teman atau adik saja).

Bagi yang belum menonton Inception, lebih baik jangan baca review saya yang ini.Karena saya akan menulis banyak spoiler di sini. Ga seru kan kalo belum nonton filmnya tapi udah tau jalan ceritanya?

Lho, gimana sih? Membuat review kok yang belum nonton nggak boleh baca? Terus buat apa reviewnya?

Ya, maksudnya kan buat nge-review aja intinya. Kan ada orang yang ga suka kalo sebelum nonton dia udah tau spoilernya, tapi bagi yang ngerasa fine-fine aja, ya udah silahkan dibaca dengan hati-hati (?!?!)

Cerita Inception sendiri ini sebenarnya nggak biasa. Tentang seorang yang pekerjaannya adalah mencuri mimpi. Aneh kan? Jadi, ada seorang pria bernama Cobb (Leonardo diCaprio) yang sedang menerima sebuah tawaran pekerjaan untuk memasuki mimpi seseorang dan menanamkan sebuah ide di dalamnya. Inti ceritanya seperti itu. Tapi, ternyata permasalahannya tidak hanya sesimpel itu. Banyak halangan yang harus dihadapi oleh Cobb dan kawan-kawan. Selain itu, masa lalu Cobb dengan istrinya juga sangat mengganggu kinerja Cobb dalam menyelesaikan pekerjaannya ini.

Saya tidak mau spoiler banyak-banyak juga. Jadi, untuk sinopsisnya cukup seperti yang di atas saja. Menurrut saya, film ini memang sangat - sangat bagus. Bahkan, bisa dibilang ini sebuah film jenius. Bisa dibayangkan pasti sangat sulit memikirkan sebuah film seperti ini. Salut sama Christopher Nolan yang tampaknya memang seoirang sutradara yang jenius. Saya juga sangat kagum sama scripwriternya, karena dialog-dialog di sini juga memegang peranan penting. Bayangkan, sudah filmnya berta, kalau dialognya membosankan tentu saja film ini jadi sia-sia. Tapi, ternyata dialognya sangat enak untuk diikuti meskipun tergolang berat dan membuat filmnya bisa dinikmati.

Jika Anda suka menonton film-film yang tegrolong berat, Inception ini cocok sekali untuk Anda. Tapi, jika anda tidak suka, lebih baik tidak usah menonton daripada nanti setelah menonton hasilnya ngomel-ngomel nggak jelas bilang filmnya jelek. Sekali lagi, menurut saya ini salah satu film terbaik di tahun 2010. Visual efek di film ini juga sangat impressive. Dan yang tidak perlu diragukan lagi adalah akting para pemainnya. Dengan jajaran cast seperti Leonardo diCaprio, Ellen Page, Joseph Gordon-Levitt, tidak perlu diragukan lagi kualitas akting mereka. Para pemain lainnya juga berperan dengan sangat baijk, sesuai dengan perna masing-masing. Meskipun porsinya yang kelihatan lebih besar adalah Leonardo diCaprio, Joseph Gordon-Levitt, dan Ellen Page, tapi semuanya tampaknya memiliki chemistry yang pas satu sama lain. Oh ya, saya juga salut sama Ellen Page yang keliatan bagus banget berperan jadi arsitek pintar di sini, Semoga karirnya di Hollywood semakin bersinar. dan satu lagi, Joseph Gordon-Levitt tampaknya semakin memantapkan karirnya. Setelah bermain bagus di (500) Days of Summer, ternyata dia juga bisa main di film sci-fi seperti ini.

Ada cerita lucu juga setelah menonton film ini. Malam harinya saya tidak bisa tidur karena mencoba Inception. Jadi saya mencoba untuk mendesign mimpi saya sendiri sehingga nanti kalau saya tidur saya bisa bermimpi seperti itu. hasilnya, malah semalaman saya nggak bisa tidur dan akhirnya entah jam berapa tertidur sampai bangun siang sekali pada hari ini.

No comments:

Post a Comment